-->

IKLAN

IKLAN

Tersangka Proyek Irigasi Air Ulu belum Ada Kepastian # DPRD Desa Penegak Hukum Segera Tetapkan

mediasinarmuratara
28 Agustus 2019, 13:14 WIB Last Updated 2019-08-28T06:14:25Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MURATARA,MSM.COM- Melihat dari pemberitaan yang menjadi konsumsi publik dalam hal penegakan hukum khususnya diwilayah hukum Polres Musi Rawas terhadap temuan BPK ada nya kerugian negara 446 juta terhadap pembangunan irigasi di desa bukit ulu, Kecamatan Karang jaya.

Saat ini proses hukumnya sedang bergulir di tipikor Polres Mura. Saya selaku ketua komisi 1 DPRD Muratara, Hasran Akwa mendorong agar proses hukum ini dapat berjalan sebagaimana mesti nya, karena dalam penegakan hukum tidak ada orang yang kebal hukum semua sama dimata hukum ekuality before the law.

Kemudian lanjut, Hasran agar terwujud nya visi misi Bupati dan Wakil Bupati selama 5 tahun periode ini salah satu nya adalah MEWUJUTKAN TATA KELOLA PEMERINTAH yang BAIK dan pembangunan yang berkualitas. Oleh karna itu kami berharap agar perkara ini ada kepastian hukum sehingga tidak menjadi polimik baru yang berasumsi berbeda-beda terhadap kinerja penegak hukum khusus nya pihak kepolisian Polres Mura.

Hal senada juga ditambahkan oleh, Muzanni firdau pemuda Muratara, juga menaggapi Langkah Aparat penegak Hukum unit tindak pidana korupsi (TIPIKOR) Kabupaten Mura untuk segera Menetap kan Tersangka dan Mengadili kepala dinas PU,PPK Dan Kontraktor Atas nama Perusahaan PT. Bumi Putri silampari Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera selatan, di Nomor: 28.A/LHP/XVIII.PLG/05/2019. Bahwa, Peningkatan Jaringan Irigasi Di Air ulu, dibiayai melalui Dak Penugasan tahun anggaran 2018. dari Hasil
kontrak dan pemeriksaan fisik pada Proyek Irigasi Air ulu, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 446 juta.

"Kita minta pihak penegah hukum Polres Mura, untuk segera menetapkan tersangka terhadap dugaan korupsi pembangunan proyek irigasi air ulu, jangan sampai berlarut-larut. Apabila hal ini berlarut-larut, maka kami dari pemuda Muratara akan datang bersama-sama ke Kapolres Mura," ancam Muzanni.(*)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA