![]() |
Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pemerintah provinsi Jawa Barat telah menyepakati langkah - langkah strategis untuk menanggulangi banjir di kawasan Bekasi dan Bogor |
JAKARTA MSM.COM – Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Kementerian Pekerjaan
Umum (PU) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyepakati
langkah-langkah strategi untuk menanggulangi banjir di kawasan Bekasi dan
Bogor. Fokus utama dalam upaya ini mencakup penertiban badan dan sepadan
sungai, revitalisasi situ yang telah punah, serta perbaikan sistem irigasi dan
pengendalian pembangunan.
Jika ada bangunan
tanpa alas hak, maka akan dilakukan pendekatan manusiawi dengan mekanisme hukum
yang adil agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” kata Menteri ATR/Kepala
BPN, Nusron Wahid, setelah rapat koordinasi di Kementerian PU, Senin (17/03/2025).
Selain menertibkan
daerah sepadan sungai, situ yang telah hilang akan direvitalisasi untuk
mengembalikan fungsinya sebagai kawasan resapan air. Berdasarkan data
sementara, terdapat 32 situ di wilayah Bekasi dan Bogor yang akan dikembalikan
sesuai peruntukannya. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir
yang semakin meningkat akibat penyusutan daerah tampungan udara.
Sebelum Pengadaan
Tanah, terlebih dahulu harus ada penetapan lokasi (Penlok), yang ditetapkan
oleh kepala daerah. Targetnya, Penlok akan selesai pertengahan April, Pengadaan
Tanah selesai akhir Mei, dan pada bulan Juni proses pembangunan bisa dimulai,”
terang Menteri Nusron.
Wakil Menteri PU,
Diana Kusumastuti menyampaikan, rapat ini merupakan rapat kedua yang dilakukan
setelah sebelumnya rapat dilangsungkan bersama Pemprov DKI Jakarta. “Jadi nanti
kita akan melakukan pertemuan bersama lagi dan selanjutnya kami nanti akan melaporkan
hal ini untuk bersama-sama di tingkat pusat, kita melakukan koordinasi di
tingkat pusat agar semuanya bisa bersih-bersih, itu yang penting untuk
mengurangi banjir yang ada di daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat ini,” tuturnya.
Gubernur Jawa
Barat Dedi Mulyadi pun menyambut baik kerja sama ini. “Kami menyambut dengan
baik dan akan bekerja untuk menyiapkan kerangka acuan, yaitu Penloknya tentunya
harus kami siapkan dengan cepat,” ujarnya.
Turut serta dalam
rapat ini, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN dan PU; sejumlah
Wali Kota/Bupati di Provinsi Jawa Barat.
baca berita lainnya di google news