SAROLANGUN MSM.COM – Kasus perundungan
(bullying) di sekolah kian marak dan mengancam masa depan anak-anak. Polres
Sarolangun mengambil sikap tegas. Melalui Humas, Polres mengajak orang tua,
guru, dan masyarakat untuk bersama memerangi bullying demi menciptakan
lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas rasa takut.
Kapolres
Sarolangun, AKBP Wendi Oktariansyah, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa bullying
bukan sekadar kenakalan biasa. Tindakan ini dapat berdampak serius terhadap
psikologis korban dan berpotensi menjerat pelaku ke ranah hukum.
“Kami
dari Polres Sarolangun berkomitmen menangani setiap laporan perundungan secara
tegas. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bebas
dari rasa takut. Orang tua, guru, dan masyarakat harus aktif memberi
perlindungan, pendampingan, dan membangun kepercayaan diri anak,” tegas
Kapolres, Sabtu (9/8/2025).
Polres
Sarolangun juga membagikan panduan praktis bagi orang tua jika anak menjadi
korban bullying, antara lain Memberikan pendampingan dan ketenangan pada anak,
Menjalin komunikasi terbuka tentang pengalaman anak di sekolah, Memberikan
motivasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri, dan Segera memisahkan pelaku dari
korban, serta menghentikan keterlibatan penonton yang membiarkan aksi terjadi.
Kapolres
menambahkan, pencegahan bullying membutuhkan sinergi semua pihak.
“Mari
kita bersama-sama menciptakan sekolah yang menjadi ruang aman bagi anak-anak
untuk belajar, bermain, dan berkembang tanpa tekanan,” ujarnya.
Sebagai
bentuk komitmen, Polres Sarolangun membuka layanan pengaduan Call Center 110
yang bisa dihubungi secara gratis maupun melalui media sosial resmi, sehingga
masyarakat dapat segera melapor jika menemukan atau mengalami kasus
perundungan.
baca berita lainnya di google news