![]() |
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid usai kegiatan pencanangan GEMAPATAS di Lapangan Bola Desa Candingasinan, Purworejo, Jawa Tengah |
PURWOREJO MSM.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmen kementeriannya
dalam mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Khususnya
untuk sektor perumahan rakyat dan pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Terkait
program pemerintah, khususnya program Pak Prabowo tentang 3 juta rumah untuk
rakyat dan pembangunan sekolah, ATR/BPN siap mendukung,” ujar Menteri Nusron
usai kegiatan pencanangan GEMAPATAS, di Lapangan Bola Desa Candingasinan,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (07/08/2025).
Kendati
demikian, Menteri Nusron menegaskan pembangunan tersebut tidak boleh dilakukan
di atas lahan sawah, terutama yang termasuk dalam kategori sawah abadi atau
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Menurutnya, lahan pertanian
merupakan kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan tidak boleh
dialihfungsikan secara sembarangan.
“Pembangunan
perumahan harus dilakukan tanpa mengalihfungsikan lahan sawah karena lahan
tersebut penting bagi ketahanan pangan nasional,” tegas Menteri Nusron.
Salah
satu agenda besar Presiden Prabowo adalah program swasembada pangan, yang
sangat bergantung pada ketersediaan lahan pertanian. “Pak Presiden juga punya
program swasembada pangan. Pangan itu ditanam di tanah, bukan di udara, apalagi
di laut,” ujar Menteri Nusron.
Untuk
itu, ia menekankan bahwa pembangunan industri dan program hilirisasi tetap
dapat berjalan, selama tidak menyumbangkan lahan pertanian yang telah
ditetapkan sebagai LP2B. “Kalau sawah berubah jadi pabrik, lama-lama kita tidak
bisa swasembada pangan karena kehilangan lahan pertanian,” pungkas Menteri
Nusron.
Kementerian
ATR/BPN, menurut Menteri Nusron, akan terus memastikan bahwa seluruh
infrastruktur pembangunan berjalan selaras dengan prinsip tata ruang yang
berkelanjutan, sekaligus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketahanan pangan nasional.
baca berita lainnya di google news