-->

IKLAN

IKLAN

Diduga Nyolong Besi Dua Warga Terpental di Sumur Minyak

mediasinarmuratara
27 Oktober 2018, 16:51 WIB Last Updated 2018-10-27T09:52:10Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MURATARA MSM. COM-Diduga melakukan pencurian besi bekas rik bangunan sumur minyak west Belani, PT SRMD di‎ Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, dua orang warga alami luka setelah terpental akibat ledakan. Kejadian itu diketahui Jumat (26/10) pukul 08.31 WIB, ketika kedua warga tersebut tengah melakukan aktivitas memotong besi di sekitar lokasi kejadian.

Informasi mengenai kejadian ini awalnya beredar melalui sejumlah media sosial, banyak nitizen mengunggah sejumlah foto warga yang diamankan dari dalam kubangan lumpur. Dan menuliskan keterangan, jika kejadian itu merupakan insiden sumur meledak di Desa Belani, kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Kapolres Mura AKBP Bayu Dewantoro melalui Kabag Ops Kompol Handoko saat dikonfirmasi, Jumat (26/10) membenarkan adanya informasi tersebut. Namun pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian sekaligus mengumpulkan informasi melalui sejumlah anggota yang diturunkan secara langsung ke lapangan.

 "Memang ada kejadiannya ada dua warga yang luka lebam, kami masih menunggu informasi petugas di lapangan. Karena kapolres sudah mengintruksikan, anggota untuk terjun ke sana," katanya, singkat. Terkait informasi meledaknya sumur minyak milik PT Serelaya merangin dua oleh ulah oknum warga ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan dilapangan.

 " Kita belum tahu juga informasinya secara detail bagaimana, nanti setelah laporan masuk akan kami beritahukan ke media. Informasi ada dua orang warga luka-luka itu ada, tapi mereka sudah pulang," bebernya.     

 Informasi beredar di masyarakat, dua orang warga yang belum diketahui identitasnya secara tersebut, mendapat intruksi untuk mengambil besi sisa Wes Belani milik PT SRMD, dari Kepala Desa Belani‎. Karena keduanya tidak mengetahui, jika di dalam lokasi sisa sumur bor west Belani masih ada endapan gas CO, sehingga saat dilakukan pembukaan pipa besi menimbulkan letupan.

Sementara itu, Kepala Desa Belani Soeb saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada ledakan yang terjadi di wilayah mereka, namun membenarkan dua warga yang alami luka-luka itu merupakan warga mereka.

"Itu anak-anak di sini, ngambil besi sisa sumur, mereka terpeleset. Lalu diviralkan di media sosial, wah sumurnya meledak, suruhan kades nyolong besi. Padahal tidak seperti itu, kalau meledak jelas mati lah, dua warga itu tidak apa-apa cuma tercebur di lumpur," katanya.

Dia membenarkan, karena sempat viral melalui sejumlah media sosial, sampai saat ini banyak pihak berdatangan termasuk dari pihak kepolisian. "Dua warga itu tidak apa-apa, cuma lecet pas jatuh. Mereka dibawa ke Linggau pulang ke rumah saudaranya. Tadi banyak yang datang, dari Koramil dari kepolisian juga ada," bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Muratara, H Devi Suhartoni mengatakan ini sebenarnya kesalahan dari Pt. seleraya yang membiarkan substandard terhadap pengawasan keselamatan kerja dilingkungan operasi mereka dan hal ini tidak boleh terjadi sama sekali harusnya seleraya menginbestigasi hal ini."saya minta Pt. Seleraya menghentikan dan terus memberikan pengawasan terhadap keselamatan karyawan termasuk pemerintah desa Belani. Jangan hanya membiarkan saja hal seperti ini terjadi, segera beri tindakan," pungkasnya.
(Hamkam)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA