-->

IKLAN

IKLAN

Rehab Gedung dan Pembangunan RKB SDN Pulau Lebar Diduga Dikerjakan Tak Sesuai RAB

mediasinarmuratara
14 Oktober 2021, 13:44 WIB Last Updated 2021-10-14T06:44:54Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



MURATARA MSM.COM -  Pengerjaan rehab sarana prasarana pembangunan dan ruang kelas baru (RKB) SD Negeri Pulau Lebar, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, diduga tidak sesuai RAB. 


Rehab dan pembangunan RKB yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2021. Diduga menjadi ajang korupsi oleh oknum yang tak bertanggung jawab. 


Informasi yang diterima awak media, Rabu (13/10) menyebut, rehab dan renovasi pembangunan gedung sekolah dan RKB yang saat ini sedang berjalan. Diduga dikerjakan tidak sesuai RAB. 


Saat awak media mencari kebenaran informasi tersebut, salah seorang warga setempat, yang tidak mau disebutkan identitasnya membenarkan adanya dugaan tersebut. 


“Memang benar, saya perhatikan pembangunan gedung sekolah dan RKB diduga tidak sesuai RAB. Para pekerja yang mengerjakannya juga tidak ada yang berasal dari warga kami” ujarnya.


Kepala Desa Pulau Lebar Argani, saat dimintai tanggapan adanya informasi tersebut mengungkapkan, baik kontraktor maupun pengawas proyek rehabilitasi dan renovasi SD Negeri Pulau Lebar, juga tidak berkoordinasi dengan pemerintah desa. 


“Selaku kepala Desa Pulau Lebar. Saya tidak tahu adanya proyek rehablitasi gedung SD Negeri Pulau Lebar. Pihak Kontraktor maupun pengawas proyek, tidak pernah berkomunikasi dengan saya, maupun dengan perangkat desa” ujar Argani.


Argani mengatakan, terkait keluhan masyarakat. Dia pernah mendatangi proyek pengerjaan rehab di SD Negeri Pulau Lebar. Saat itu, Dia bertemu dengan pengawas proyek. 


“Win yang merupakan pengawas proyek, saat itu berjanji akan mempertemukan pihaknya dengan pemerintah desa. Namun, sampai hari ini tidak ada satupun dari pihak kontraktor yang berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Pulau Lebar” ungkap Argani.


Terkait hal itu, dia meminta kepada instansi terkait untuk turun, mengecek keluahan masyarakat tentang dugaan pembangunan sarana prasarana yang menghabiskan anggaran 57 Milyar dibeberapa titik di Muratara. 


“Khusus untuk pihak kontraktor SD Negeri Pulau Lebar. Saya minta pembangunan rehab dan renovasi, kualitasnya diperhatikan. Karena sekolah ini merupakan tempat untuk mencerdaskan anak bangsa” pintanya.


Untuk diketahui, proyek rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah tersebut. Dikelolah oleh penyedia jasa Syarif Maju Karya Rambutan Sakti Perkasa Aso, dan Konsultan Supervisi PT Arihta Teknik Persada jo PT Mataram Surya Cipta. (YAN)


Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA