-->

IKLAN

IKLAN

Sekda Muratara Buka Lomba Tulis Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten

mediasinarmuratara
27 Oktober 2020, 19:36 WIB Last Updated 2020-10-27T12:36:56Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



MURATARA MSM.COM - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muratara H Alwi Roham, resmi buka lomba tulis proposal inovasi pelayanan publik tingkat Kabupaten. Otorias setempat berharap, salah satu inovasi daerah yang di lombakan di Kabupaten Muratara, bisa tembus hingga ke tingkat nasional.


Informasi di himpun, Senin (26/10) sekitar pukul 10.00 WIB, seluruh SKPD di Muratara mendapat arahan secara langsung oleh kemenpan RB, melalui Kurniawan Wahid selaku Advisor trasnformasi-Giz melalui aplikasi daring.


Kurniawan Wahid, menuturkan potensi daerah kabupaten Muratara sangat banyak karena kaya dengan potensi alam. Kemenpan RB menggaungkan deteksi inovasi daerah, karena trek inovasi itu bisa lebih mempermudah penerapan pelayanan pulik dalam koridor yang jelas.


"Ini suatu prokes kompetisi pengembangan inovasi, tapi subtansinya tetap sama yaitu kebaikan tata kelola pelayanan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya, kemarin. 


Dia juga mengungkapkan, potensi inovasi pelayanan publik yang telah mendapat penilaian terbaik tentunya bisa dimanfaatkan oleh daerah lainnya di Indonesia. Sehingga Profosal inovasi ini bisa menjadi rujukan dalam pengembangan inovasi di tingkat kota dan kabupaten.


"Indikator kita tetap sama seperti peningkatan IPM dan kesejahteraan masyatakat. Dengan pengembangan profosal inovasi ini kita bisa lebih tearah dalam mengembangkan dan melaksanakan pelayanan publik," tegasnya.


Sementara itu, Sekda Muratara H Alwi Roham mengungkapkan, seluruh SKPD di wilayah Muratara di wajibkan untuk mengirimkan tulisan proposal inovasi pelayanan publik. Proposal inovasi pelayanan publik itu akan di seleksi dan masuk dalam penjaringan untuk di lombakan di 2021 mewakili Kabupaten Muratara di tingkat selanjutnya.


"Banyak potensi yang bisa dikembangkan di wilayah kita yang sudah diterapkan dan dilaksanakan. Seperti pengelolaan SDM komunitas SAD, percepatan pelayanan publik di dinas perhubungan, Capil dan kesehatan, termasuk UMKM dan di dunia pendidikan," bebernya.


Pihaknya berharap, dari tulisan proposal yang sudah di seleksi di tingkat kabupaten ini, bisa mewakili Kabupaten Muratara di ajang selanjutnya. "Tadi kita sudah mendapat arahan secara langsung dari Kemenpan RB, mengenai kriteria dan subtansi dari penulisan profosal itu. Tinggal nanti seluruh SKPD melaksanakan sesuai arahan dari pemerintah pusat apa inovasi yang akan mereka ajukan," timpalnya.


Sementara itu, kasubag Inovasi Daerah Mulyati mengungkapkan, hari ini pihak Kemenpan RB melalui Advisor trasnformasi-Giz, telah memberikan arahan dan sosialisasi arah pelaksanaan lomba penulisan proposal inovasi pelayanan publik.


Menurutnya, di wilayah Muratara sangat banyak inovasi yang bisa dikembangkan namun masih banyak SKPD yang masih bingung untuk merealisasikan lantaran belum memiliki profosal inovasi yang terencana.


"kita berharap input kegiatan ini, banyak inovasi yang tersebar itu bisa direalisasikan dengan maksimal di Muratara. Karena dengan penulisan profosal inovasi ini, semua perencanaan bisa dilaksanakan dengan maksimal. Karena ada indikator dan target yang jelas," tegasnya.


Dia mengungkapkan ada tiga kriteria yang akan dilombakan. Seperti memiliki kebaruan, yaitu memperkenalkan gagasan yang unik. pendekatan baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan dan desain pelaksanaan yang unik, atau modifikasi dan inovasi pelayanan publik yang telah ada, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik.


Kriteria kedua, harus efektif, yaitu memperlihatkan hasil yang nyata dan memberikan solusi dalam penyelesaian permasalahan. Dan terakhir, dapat ditransfer/direplikasi, yaitu dapat dan telah dicontoh atau diterapkan unit penyelenggara pelayanan publik lain. Mendapat jaminan terus dipertahankan yang diperlihatk dalam bentuk dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, hukum dan perundang-undangan. 


 Ada beberapa kategori yang digunakan, seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan , dan kesehatam. (MJ)

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA