-->

IKLAN

IKLAN

Jelang Idul Adha, Dispertan Bentuk Tim Pemantau Hewan Qurban

mediasinarmuratara
13 Agustus 2018, 22:11 WIB Last Updated 2018-08-13T15:21:39Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Editor : Andy Afriansyah


Kadis Pertanian dan Peternakan 
Ir.  Suhardiman

MSM.COM - Jelang hari Raya Idul Adha, yang identik dengan penyembelihan hewan qurban. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan mulai melakukan persiapan.


Salah satu bentuk persiapan tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan membentuk Tim Pemantau hewan qurban yang nantinya akan diterjunkan ke lapangan guna memantau hewan - hewan qurban, baik dipasar hewan maupun pedagang musiman yang biasanya marak menjajakan hewan dagangannya dipinggir jalan. 


 "Ya, kami sudah membentuk tim pemantau hewan qurban" kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muratara, Ir Suhardiman kepada sejumlah awak media, Senin (13/8). Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengeluarkan Surat Edaran kepada camat se Kabupaten Muratara, untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat tentang syarat - syarat hewan yang layak untuk dijadikan hewan qurban. 


 Sementara itu, ketua tim pemantau hewan qurban, Linda Juliasusilawati menjelaskan saat ini yang perlu diwaspadai pada hewan adalah penyakit antraks. Hewan yang sudah terinfeksi penyakit itu,  dagingnya sangat berbahaya jika sampai dikonsumsi. 


"Tetapi khusus di Kabupaten Muratara dinyatakan bebas dari antraks. Namun demikian kami tetap melakukan antisipasi" jelasnya. 


Lebih lanjut dijelaskan Linda, seperti tahun sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Adha, tim pemantau akan melakukan pemeriksaan ke tempat - tempat penjual hewan qurban. Minimal dua hari sebelum hari Raya Idul Adha pemeriksaan itu sudah dilakukan.


"Kami mendatangi masjid - masjid untuk mengecek hewan sebelum dilakukan pemotongan. Karena biasanya, jika mau dipotong, hewan baru dibawa ke masjid. Makanya, kami akan mendatangi masjid - masjid untuk melakukan pemeriksaan hewan - hewan qurban" sambungnya.


Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerja sama dengan UPT - UPT kecamatan. Jika memang diminta untuk melakukan pemeriksaan, maka pihaknya akan turun langsung ke lokasi.


Lalau bagaimana kriteria hewan yang layak untuk dijadikan hewan qurban?. Linda menjelaskan, beberapa syarat hewan yang layak untuk diqurbankan antara lain hewan harus sehat dan lengkap bagian anggota tubuhnya. Selain itu, hewan qurban harus cukup umur seperti yang disyaratkan oleh agama.


"Nah, kalau memang tidak memenuhi syarat - syarat itu. Kita akan himbau ke pedagangnya. Kalau ternyata hewannya sakit, akan kita obati selagi sakitnya tidak membayahakan" paparnya.


"Untuk tahun kemarin, tidak kita temukan hewan yang terinfeksi penyakit yang membahayakan" pungkasnya. (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA