-->

IKLAN

IKLAN

Ditengah Pandemi Covid-19, Mahasiswa di Tuntut Kontribusi, Bukan Berdemontrasi

mediasinarmuratara
04 Mei 2020, 14:00 WIB Last Updated 2020-05-05T06:00:57Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MURATARA MSM.COM--Menyikapi polemik di tengah bencana pendemi Covid-19, gabungan Mahasiswa asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di sejumlah wilayah Indonesia menyayangkan hal itu, dan seharusnya semua elemen termasuk Mahasiswa secara bahu membahu memutuskan penyebaran Covid-19.

Gabungan Mahasiswa yang di maksud Ikatan Muratara Bandung (IKMA-MB), Ikatan Mahasiswa Muratara Jember (IKMMJ), Himatara Jambi, Padang, Jakarta, Palembang, Bengkulu, Yogyakarta, dan Kota Lubuklinggau

Refi Ketua Ikatan mahasiswa Muratara Bandung (IKMA-MB), menyikapi isu-isu yang beredar sangat menyayangkan  adanya sekolompok Mahasiswa asal Kabupaten Muratara yang ingin melakukan aksi Demostrasi atau unjuk rasa dalam bentuk protes dan kritikan terhadap pemerintah Kabupaten Muratara.

"Karena hal tersebut bisa disebut tindakan sembrono dan tidak pantas dilakukan pada saat covid-19 melanda Indonesia khusus Kabupaten Muratara, kaum intelektual khususnya kalangan Mahasiswa harus memiliki kontribusi dan solusi bukan hanya memperkeruh situasi,"tegasnya, senin (04/5)

Ia menyebutkan, ditengah bencana pendemi Covid-19 ada saja isu sekelompok orang yang mengatasnamakan Mahasiswa dan Pemuda ingin melakukan aksi demontarasi.

"Berselang serundingan" ditengah pandemi covid-19, timbu kecurigaan dari isu-isu yang beredar yang mengatas namakan mahasiswa maupun Pemuda,"ujarnya

Harusnya, Lanjut Rafi Mahasiswa lebih bijak dalam menyikapi  persoalan serta isu-isu miring yang beredar di media sosial mengenai bencana covid 19 yang merupakan bencana dunia, dimana sama-sama diketahui pemerintah pusat sampai dengan pemerintah  Daerah sedang berjuang dalam menghadapi bencana tersebut.

Disisi lain, Nova Ketua Ikatan Mahasiswa Muratara Jember (IKMMJ),  Mahasiswa memang sebagai agent of change dan control, tapi alangkah lebih baik sebagai agent of change dan control sejalan, sehingga dapat memberikan kontribusi serta berada di garda terdepan di hadapan Masyarakat untuk malawan covid-19 ini,  kehadiran mahasiswa seharusnya tidak menjadi beban dan memperkeruh suasana, antara pemerintah dan masyarakat , Mahasiswa harus lebih objektif dan selektif lagi dalam menyikapi setiap isu ataupun opini yang tengah berkembang, karena jika salah langka maka akan berdampak sistemik terhadap hajat hidup orang banyak.

"Kami juga berharap kepada teman-teman mahasiswa dalam menyikapi persoalan  covid-19 ini, Mahasiswa Muratara dapat bersinergi bersama Pemerintah dan Instansi yang terkait, guna  memperkuat peran fungsi Mahasiswa di hadapan masyarakat dalam hal pencegahan covid-19 ini, harusnya kita berkontribusi bukan hanya mengkritisi, supaya tidak timbul kepanikan ditengah masyarakat Muratara, dalam hal ini Mahasiswa dan pemerintah saling bahu membahu melawan covid-19 ini,"cetusnya

Ia menambahkan, kami juga menyampaikan apsiasi kepada  pemerintah Muratara yang sejauh ini sudah bergerak cukup maksimal dalam penanganan bencana covid 19, serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk bekerja sama sehingga Muratara dapat mengendalikan rantai penyebaran covid-19 tersebut, karena dengan kita bersatu insyah allah kita bisa melawan covid-19. ini tanggung jawab kita bersama, karena hanya dengan bersatu kita bisa,"pungkasnya (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA