-->

IKLAN

IKLAN

Harga Jual Karet Anjlok Petani Karet Di Muratara Mengeluh

mediasinarmuratara
28 Mei 2020, 20:19 WIB Last Updated 2020-05-28T13:19:29Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MURATARA MSM.COM-Anjloknya harga jual komoditas getah karet, membuat petani karet di Kabupaten Musi Rawas Utara - Sumatera Selatan kian menjerit.

Apalagi sejak Pandemi Covid-19 melanda, harga karet ditingkat petani kian jatuh. Bahkan kisaran harga jual karet hanya Rp. 4.000 rupiah perkilogram.

Rendahnya harga jual karet, sangat dikeluhkan oleh petani karet, Maman salah satunya. Pria asli Muratara ini menuturkan, pendapatannya dari menyadap karet sangat tidak sebanding dengan jerih payahnya seharian menyadap karet di kebun.

Kendati penghasilan dari menyadap karet tak sebesar ketika harga jual karet mahal. Namun ia tetap tekun melakukan rutinitas menyadap karet. Mengingat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.

"Kami sebagai petani karet,  bukan lagi menjerit tetapi ingin menangis. Bayangkan saja harga karet lebih murah dari harga beras," tuturnya, Kamis (28/5).

Menurut Maman, tak masalah jika harga jual karet murah. Tetapi paling tidak seimbang dengan harga kebutuhan pokok. Namun dengan harga jual saat ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dirasa sangat sulit.

"Dalam satu hari hasil menyadap karet cuma 10 kilogram. Itupun nantinya harus dibagi dua dengan pemilik kebun. Karena saya menyadap kebun milik orang. Bisa dibayangkan berapa penghasilan saya dalam satu bulan" keluhnya.


Ia mengakui, dengan pendapatan sekecil itu, tidak cukup untuk makan sehari hari. Apalagi, saat ini ia juga harus mengeluarkan biaya untuk sekolah anaknya. Kondisi ini semakin mencekik lehernya.

Sambil menahan sedih, ia mengatakan hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Namun ia tetap optimis pemerintah akan memperhatikan nasib ia dan petani karet lainnya. Paling tidak, dengan menaikkan harga karet. (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA