-->

IKLAN

IKLAN

Penanganan Dampak Inflasi, Pemkab Muratara Gelar Operasi Pasar

mediasinarmuratara
23 November 2022, 21:51 WIB Last Updated 2022-11-23T15:24:31Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Bupati Muratara H Devi Suhartoni menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022


  

MURATARA MSM.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar operasi pasar.

 

Operasi pasar tersebut digelar diseluruh kecamatan dalam wilayah Bumi Beselang Serundingan, dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022.

 

Kepala Disperindagkop Susyanto Tunut mengatakan, operasi pasar ini sudah dilaksanakan sejak, Selasa (22/11/2022) kemarin.

 

“Sudah dimulai sejak kemarin untuk Kecamatan Rupit dan Karang Jaya” jelas Susyanto Tunut ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (23/11/2022).


Bupati Muratara H Devi Suhartoni menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022


 

Dia menyebut, operasi pasar ini dilakukan Pemkab Muratara, melalui Disperindagkop untuk penanganan dampak inflasi tahun 2022.

 

Operasi pasar ini, imbuhnya, dilaksanakan diseluruh wilayah kecamatan yang berjumlah  tujuh kecamatan di dalam wilayah Kabupaten Muratara.

 

Dia merinci, jadwal pelaksanaan operasi pasar, untuk hari Rabu (23/11/2022) ini di Kecamatan Rawas Ilir.

 

Untuk Kamis (24/11/2022), di Kecamatan Rawas Ulu, Ulu Rawas dan Kecamatan Karang Dapo.

 

“Nah, pada Jumat (25/11/2022), operasi pasar di Kecamatan Nibung. Jadi, total operasi pasar ini sebanya tujuh di tujuh kecamatan” jelasnya.

 

Susyanto Tunut merangkan, untuk paket operasi pasar ini. Terdiri dari 2 macam, masing – masing dibiayai oleh dari dana APBD kabupaten dan forum CASR.


Kepala Disperindagkop Susyanto Tunut menghadiri operasi pasar murah dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022


 

Untuk paket yang berasal dari dana APBD, terdiri dari 1 liter minyak goreng kemasan, 1 kilogram gula pasir premium dengan harga tebus Rp. 20 ribu.

 

“Harga dari Bulog Rp. 48.400 rupiah. Jadi Kita subsidi ke masyarat sebesar Rp. 8.400 rupiah” tambahnya.

 

Sedangkan untuk paket dari CASR, terdiri dari 5 kilogram beras premium eks bulog, dengan harga tebus Rp. 45 ribu.

 

“Harga dari Bulog Rp. 11 ribu, atau Rp. 57 ribu perpaketnya. Jadi, kita subsidi Rp. 12 ribu” kata Susyanto Tunut menambahkan.

 

Dia mengatakan, ada beberapa tujuan digelarnya oeprasi pasar ini. Pertama, untuk mengurangi dampak inflasi.

 

Kedua, kata Dia menambahkan, untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat terbantu.

 

“Apalagi disubsidi, tanpa subsidi pun sudah untung karena harga tidak naik. Dengan adanya operasi pasar, harga – harga dipasar tidak ada lonjakan. Kemudian masyarakat terbantu daya belinya” jelasnya.

 

Jurnalis : A.Majid

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA