-->

IKLAN

IKLAN

Kepala Biro Humas ATR/BPN: Sertipikat Elektronik Jadi Strategi Jangka Panjang Pemerintah, Bukan Sekadar Inovasi

mediasinarmuratara
25 Mei 2025, 15:43 WIB Last Updated 2025-05-25T08:43:24Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Harison Mocodompis


 

JAKARTA MSM.COM - Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Macodompis, menegaskan digitalisasi layanan pertanahan, khususnya dalam penerapan Sertipikat Elektronik yang sedang digencarkan pemerintah bukan semata-mata inovasi pelayanan. Menurutnya, hal tersebut juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat.

 

“Digitalisasi sertipikat tanah ini bukan hanya soal kemudahan, tapi juga sebagai langkah nyata untuk keamanan hukum. Ini adalah upaya strategi untuk melawan praktik mafia tanah dan mencegah masyarakat menjadi korban penipuan atau harapan layanan palsu dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Harison Mocodompis, Rabu (14/05/2025).

 

Langkah ini, menurutnya, selaras dengan Arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong birokrasi yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

 

Kepala Biro Humas menjelaskan hal tersebut untuk menanggapi maraknya perbincangan di media sosial, termasuk video yang tengah viral di Instagram terkait transformasi digital di Kementerian ATR/BPN. Ia mengimbau agar masyarakat bijak dan kritis dalam menerima informasi. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh konten yang belum memiliki dasar hukum yang jelas.

 

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya. Jika ingin mendapatkan kepastian, sebaiknya langsung menghubungi atau mengikuti akun resmi Kementerian ATR/BPN," tutur Harison Mocodompis.

 

Kepala Biro Humas juga menyampaikan apresiasinya terhadap setiap masukan konstruktif dari masyarakat. Baginya, kritik dan saran publik merupakan bagian penting dalam menyempurnakan transformasi sektor digital pertanian.

 

“Setiap kritik dan saran kami catat sebagai bagian dari evaluasi. Tujuan kami jelas, yaitu mewujudkan sistem pertanahan yang transparan, efisien, dan akuntabel,” pungkas Harison Mocodompis.


baca berita lainnya di google news 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA