-->

IKLAN

IKLAN

Refleksi 65 Tahun UUPA, Percepatan Layanan Jadi Pekerjaan Utama Kementerian ATR/BPN

mediasinarmuratara
30 September 2025, 09:49 WIB Last Updated 2025-09-30T02:49:24Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menekankan bahwa percepatan pelayanan adalah kunci menghadirkan negara di tengah masyarakat


 

JAKARTA MSM.COM – 65 tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) jadi momentum refleksi bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Para pemimpin Kementerian ATR/BPN lintas periode menegaskan satu pesan inti, yaitu pelayanan pertanahan harus semakin cepat, responsif, dan dekat dengan rakyat. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menekankan bahwa percepatan pelayanan adalah kunci menghadirkan negara di tengah masyarakat.

 

“Tugas kita bersama untuk melihat cara bagaimana mempercepat pelayanan. Jargon kalau bisa diperlambat kenapa harus dipercepat jangan dipakai lagi. Harus kita hilangkan. Harusnya, kalau bisa dipercepat kenapa harus lambat,” tegas Menteri Nusron pada pertemuan yang diadakan dalam rangka Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (24/09/2025).

 

Menurut Menteri Nusron, pekerjaan Kementerian ATR/BPN akan semakin banyak dan menantang. Oleh karena itu, percepatan pelayanan menjadi keharusan bagi pemerintah.

 

Dalam momentum kali ini, Menteri Nusron juga menyampaikan selamat memperingati 65 Tahun UUPA kepada seluruh jajaran. “Semoga kita selalu semakin dekat dengan rakyat dan mempercepat pelayanan kepada rakyat,” ungkapnya.

 

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang pernah menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN pada tahun 2024, juga sepakat kalau momen 65 tahun UUPA jadi saat yang tepat untuk mengingat kembali tugas dan kewajiban Kementerian ATR/BPN. Terutama, dalam memberikan kepastian hukum atas tanah di Indonesia.

 

"Kita ingin membangun kolaborasi dan mendorong Kementerian ATR/BPN untuk terus menjamin agar seluruh wilayah Indonesia bisa didata dengan baik, petakan dengan jelas, dan pada saatnya disertipikatkan. Masyarakat tentu mengharapkan kepastian hukum atas tanahnya. Itu bukan hanya sumber keamanan ekonomi, tapi juga sosial, bahkan kehormatan," tegas Menko AHY.

 

Atas kolaborasi dan kerja sama yang telah dilakukan selama ini, Menko AHY mengapresiasi seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. “Semoga kebersamaan ini bisa terus kita bangun di tengah situasi politik dan sosial yang dinamis. Mudah-mudahan Kementerian ATR/BPN semakin jaya dan semakin berperan untuk mewujudkan keadilan serta kesejahteraan bagi semua,” ucap Menko AHY.

 

Sejalan dengan itu, penghargaan juga datang dari Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN periode 2019–2022, Surya Tjandra. Ia mengenang kebersamaan selama bertugas dan menekankan pentingnya memperkuat peran kelembagaan. "Terima kasih atas kebersamaan kita. Semoga terus lestari. Kementerian ini pantas diperjuangkan, baik secara politik maupun anggaran, agar mimpi-mimpi besar kelembagaan bisa dikuatkan. Sekali lagi, selamat Hari Agraria dan Tata Ruang," pungkas Surya Tjandra.

 

Pada pertemuan ini, Menteri Nusron didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Hadir pula, Kepala BPN periode 2012-2014, Hendarman Supandji, dan istri dari almarhum Ferry Mursyidan Baldan, yakni Menteri ATR/Kepala BPN periode 2012-2014, Hanifah Husein.


baca berita lainnya di google news

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA