-->

IKLAN

IKLAN

FK2D Muratara Gelar Silaturami dan Seminar. Bupati Minta Kades Jaga Netralitas

mediasinarmuratara
08 Juli 2020, 14:03 WIB Last Updated 2020-07-08T07:05:36Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MURATARA MSM.COM - Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) Kabupaten Muratara, menggelar silaturahmi sekaligus diskusi dan seminar di aula wisata Taman Bunga Desa Simpang Nibung Rawas, Kecamatan Rawas Ulu, Selasa (7/7).


Seminar dengan tema "Netralitas dan Imparsialitas Kepala Desa Dalam Penyelenggaraan Pilkada Muratara Tahun 2020" dibuka langsung oleh Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat.


Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB juga dihadiri Kapolres Muratara, Ketua DPRD Efriansyah, dengan narasumber Ketua Bawaslu Muratara Munawir, Ketua KPU Agus Maryanto dan advokasi Ilham Patahilla.


Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan para kepala desa untuk menjaga netralitas pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati - Wakil Bupati Kabupaten Muratara tahun 2020.


"Jaga netralitas. Sebagai pemimpin Desa, harus mampu menciptakan Pilkada  yang aman dan tentram. Ajak masyarakat ciptakan suasana yang kondusif" kata HM Syarif Hidayat.


Orang nomor satu di Bumi Beselang Serundingan ini memberikan apresiasi kepada seluruh Kades, yang telah menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat di masing - masing desa.


"Untuk anggaran Dana Desa, gunakanlah dengan sebaik mungkin. Manfaatkan untuk kebutuhan  masyarakat banyak. Kesejahteraan masyarakat harus diutamakan" pesannya.


Hal senada dikatakan Ketua Bawaslu, Munawir. Ia mengingatkan seluruh aparat pemerintah, khususnya FK2D agar selalu menjaga netralitas pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Muratara.


Ia menyebut, dalam Undang - Undang disebutkan dengan jelas tentang netralitas Kepala Desa. Intinya, kata Munawir, kepala desa tidak boleh memihak, atau menguntungkan apalagi merugikan  salah satu pasangan calon.


"Jika terjadi penyelewengan, maka akan diproses sesuai dengan tupoksi kesalahannya, sebagai acuannya kita kembalikan ke landasan hukum. Jika ada penemuan atau laporan dari masyarakat, maka akan ditindak lanjuti" ungkapnya.


Ketua KPU, Agus Maryanto yang menjadi pemateri kedua menegaskan, bahwa kades merupakan orang yang harus benar - benar netral. Sebab, jika terjadi masalah, Kades adalah benteng pertama yang menjadi pelindung bagi masyarakat.


"Ajaklah masyarakat ciptakan Pilkada damai dan gembira. Tidak menyebar berita hoax dan menyebar ujaran kebencian. Oleh karena itu, kades harus mampu menjaga keharmonisan masyarakat" kata Agus.


Ketua FK2D, Taufik Haris mengungkapkan, seminar diadakan dengan tujuan untuk menambah wawasan bagi kepala desa. Sehingga dalam menghadapi Pilkada nanti dapat memahami mengenai berbagai halyang boleh dan tidak boleh dilakukan.(ZIL)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA