-->

IKLAN

IKLAN

Polres Muratara Dirikan Dua Pos Penyekatan dan Pengamanan Di Perbatasan

mediasinarmuratara
04 Mei 2021, 22:24 WIB Last Updated 2021-05-04T15:24:15Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MURATARA MSM.COM-Polres Muratara mendirikan dua pos penyekatan larangan mudik Idul Fitri 1442 H, di perbatasan dengan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dan perbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas. 


Kedua pos tersebut didirikan bukan cuma untuk penyekatan bagi pemudik. Tetapi juga untuk pengamanan Idul Fitri 1442 H. Bertujuan bila ada yang melintas dan dicurigai akan di stop dan dilakukan pengecekan KTP serta dilakukan rapid tes. 


"Benar sudah didirikan dua pos penyekatan arus mudik di perbatasan dengan surulangun dan Mura,"jelas Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, S.IK didampingi Kabag Ops, Kompol Hendri, Selasa (4/5/2021). 


Dijelaskannya kenapa dua pos, karena biasanya pengendara roda dua maupun empat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Petugas yang berjaga di pos tersebut yakni dari Polres sendiri, Dishub, Dinkes, BPBD dan TNI. 


"Pos mulai difungsikan terhitung H-8 sampai dengan H+5 Idul Fitri 1442 H. Atau mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021,"jelasnya. 


Masih Kapolres, petugas yang berjaga di pos tadi akan memeriksa KTP bagi pengendara kendaraan yang di curigai. Dan langsung dilakulan rapid test. Apabila dari hasil rapid test reaktip langsung di rujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan swab. 


" Kalau ditemukan kecurigaan akan dilakukan rapid tes. Kalau ada gejala baru ke RS untuk swab. Sebab perlengkapan yang lengkap ada di rumah sakit,"tegasnya. 


Perlu diketahui pos ini fungsinya juga untuk pengamanan. Apabila ada tindak kejahatan terjadi maka akan diambil tindakan tegas.


"Kita tidak menempatkan sniper. Tapi kalau ada tindak kejahatan akan dilakukan tindakan tegas,"ucapnya. 


Kendati ada larangan mudik ada pengecualian bagi pedagang. Dicontohkannya pedagang tinggal di singkut sedangkan berdagang di Kota Lubuklinggau kita beri pengecualian sebab kita tidak boleh mematikan perekonomian. (MJ)

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA