-->

IKLAN

IKLAN

Lakukan Kunker Ke Muratara. Ini Kata Gubernur Sumsel

mediasinarmuratara
18 Oktober 2018, 10:42 WIB Last Updated 2018-10-18T04:00:04Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



RAWASULU MSM.COM-Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru beserta SKPD Provinsii Sumsel, Rabu (17/10) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Rawas Utara, tepatnya ke Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu. 


Kedatangan orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini disambut oleh Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, di balai Desa Remban.

Kunjungan Gubernur Sumsel ke Kabupaten Muratara merupakan yang perdana setelah di lantik oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu menjadi Gubernur Sumsel terpilih.



Ada dua Kabupaten/Kota yang menjadi agenda kunker H Herman Deru pada kali ini, yang pertama melakukan Kunker ke Kota Lubuk Linggau sekaligus menghadiri HUT Kota Lubuk Linggau. Yang kedua melakukan Kunker ke Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara.

Di Desa Remban, H Herman Deru mengatakan kedatangannya ke Desa Remban dalam rangka Kunker setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Sumsel sekaligus bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat Kabupaten Muratara.

"Alhamdulillah saya sudah dilantik, saya ucapkan terima kasih atas doanya. Saya juga mohon didoakan agar tetap istiqomah menunaikan semua janji politik dan janji kampanye" kata H. Herman Deru.

Gubernur mengatakan, kedatangannya ke Desa Remban juga ingin mengubah citra Gubernur dimata masyarakat. Dimana ketika sudah menjadi Gubernur enggan untuk datang ke desa. "Kita rubah kebiasaan itu" kata Gubernur.

Untuk itu ia mengajak kepada seluruh pejabat dapat mengubah citra tersebut. Sebab, mulai dari Gubernur hingga Bupati juga berasal dari masyarakat. Jadi dengan bertemu secara langsung dengan masyarakat, apa yang menjadi keluhan masyarakat dapat langsung didengarkan. Selain itu, persoalan di setiap tempat juga beragam dan perlu didengarkan oleh para pejabat. 

Disinggung mengenai masalah perbatasan antara Kabupaten Muratara dengan Muba, Gubernur mengatakan dirinya jika diibaratkan seperti orang tua. Dengan posisi itu, dirinya tidak bisa memutuskan tanpa mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, baik dari Pemkab Muratara maupun Pemkab Muba.
"Anggota Komisi I DPRD Muba sudah menghadap saya menyampaikan masalah Permendagri Nomor 50 dan 76. Tapikan kita harus mendengarkan dari kedua belah pihak. Nanti pada saatnya Muratara akan kita undang untuk mendengarkan langsung dari yang berkompeten. Baru kita dapat memutuskan" sambungnya.

Dalam sambutannya, Bupati Muratara HM Syarif Hidayat mengatakan siap mendukung berbagai program Gubernur Sumsel sekaligus memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih oleh kabupaten termuda di Sumsel ini. Diantaranya, dalam pengelolaan keuangan Muratara mendapatkan WTP.

Tahun lalu, Kabupaten Muratara mendapatkan juara terbaik se Indonesia Bagian Barat dalam tata kelola DOB. Pada tahun ini, Kabupaten Muratara mendapatkan penghargaan sebagai DOB terbaik kedua se Indonesia.

"Kabupaten Muratara sudah berstatus sama dengan kabupaten lain di Indonesia dan tidak lagi berstatus DOB. Muratara sudah sejajar dengan kabupaten lain" kata HM Syarif Hidayat.

Bupati menyampaikan, dalam bidang pembangunan untuk sektor kesehatan. Tahun ini Kabupaten Muratara mendapatkan dana Rp. 50 Milyar untuk pembangunan 6 Puskesmas, dengan fasilitas sesuai standar kesehatan. Dimana setiap puskesmasnya dibangun ruang rawat inap, dan penempatan dokter spesialis.

Sementara dalam bidang pendidikan, tetap fokus meningkatkan kualitas pendidikan. Di bidang keamanan, Pemkab Muratara telah menyiapkan lahan seluas 5 Hektar untuk pembangunan Mapolres.

Dalam bidang infrastruktur, jalan dan jembatan sudah 60 persen dalam kondisi bagus. Sisanya 40 persen akan dilanjutkan pembangunannya secara bertahap. Pemkab Muratara juga akan mengalokasikan dana melalui APBD sebesar Rp. 900 Milyar untuk dapat meniti pembangunan di Kabupaten Muratara disegala bidang secara merata. (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA