-->

IKLAN

IKLAN

Pelayanan Damkar Sering Dikeluhkan Warga

mediasinarmuratara
17 Oktober 2018, 21:03 WIB Last Updated 2018-10-17T14:03:36Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Ilustrasi (Net)
-------------------------------------------------------------------


MURATARA MSM. COM - Minimnya jumlah armada pemadam kebakaran (Damkar) di wilayah Muratara, kerap kali mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Pasalnya, kinerja petugas pemadam kebakaran masih dianggap kurang maksimal, karena hanya tersedia dua unit pemadam kebakaran untuk mengatasi tujuh wilayah Kecamatan di Kabupaten Muratara.

Sering telat dan gagal aksi, mungkin begitulah anggapan sebagian masyarakat menyikapi kinerja petugas pemadam kebakaran di Muratara. Anas warga kecamatan Rawas Ulu mengatakan, seharusnya Pemerintah Daerah melakukan perbaikan terhadap sistem petugas tanggap darurat tersebut sehingga bisa lebih maksimal dalam bekerja.
       
"Kalau urusan kebakaran itu soal nyawa manusia bukan bangkai binatang, jadi harus cepat tanggap dan Responsif. Petugas Pemadam kebakaran harus profesional dan aktif selama 24 jam, mereka bertugas khusus untuk tanggap bencana," katanya, kemarin.
       
Dia sangat menyayangkan, karena kinerja petugas pemadam Kebakaran di wilayah Muratara sangat jauh dari harapan masyarakat. Bahkan saat terjadi bencana kebakaran, masyarakat mengaku bingung untuk meminta bantuan, karena petugas Damkar di Muratara sulit dihubungi.
         
"Banyak keluhan warga waktu kebakaran kemaren, petugas sulit dihubungi waktu datang rumah yang terbakar sudah habis. Jadi telat bantuannyo datang," bebernya.

Sementara itu, Anggota DPRD Muratara M Ruslan membenarkan, saat ini khusus untuk penanggulangan bencana kebakaran di wilayah Muratara kurang maksimal.
       
Menurutnya ada beberapa faktor yang memengaruhi, diantaranya minimnya ketersediaan sejumlah peralatan pemadam kebakaran. Karena di wilayah Muratara hanya memiliki dua unit Pemdam kebakaran bahkan salah satu kendaraan itu tidak bisa dipakai karena mengalami kerusakan.
         
"Di Muratara ada tujuh wilayah kecamatan, sedangkan kita cuma dua unit Damkar. Satu rusak mesin sedotnya, dan cuma satu yang bisa di fungsikan. Kami DPRD Muratara tentunya sangat mendukung program pelayanan terhadap masyarakat apa lagi terkait penanggulangan bencana," bebernya.
         
Pihaknya bersama pemerintah daerah, berencana akan menambah dua unit kendaraan damkar lagi, sehingga mampu menanggulangi bencana kebakaran di tujuh wilayah kecamatan. "Setidaknya kita punya tujuh Damkar, tiap satu kecamatan satu damkar. Tapi karena memang satu unit itu sangat mahal, kita akan tambah secara bertahap. 2019 kita upayakan itu di tambah," bebernya.
   
Terpisah, Kasat Satpol PP Muratara yang membawahi petugas Damkar, Chaidir Kelingi mengakui jika saat ini pihaknya belum bisa memberikan pelayanan maksimal untuk menghadapi bencana kebakaran di Muratara.
         
"Memang sering warga protes, damkar sering terlambat. Sebetulnya kami ingin memberikan pelayanan cepat, namun kita banyak sekali hambatan jarak tempuh jauh, dan mobil damkar minim," bebernya.
       
Pihaknya mengaku, sudah mengajukan usulan pengadaan mobil Damkar. Namun, karena masalah keterbatasan anggaran, untuk saat ini pihaknya hanya mampu memanfaatkan sejumlah peralatan yang tersedia. "Untuk saat ini kita manfaatkan semaksimal mungkin kendaraan Damkar yang ada," pungkasnya. (Hamkam)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA