-->

IKLAN

IKLAN

Cuaca Ekstrim, BPBD Minta Masyarakat Waspada

mediasinarmuratara
05 Desember 2018, 21:45 WIB Last Updated 2018-12-05T14:46:26Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MURATARA MSM. COM-Hujan deras dalam beberapa hari terakhir, nyaris setiap hari mengguyur wilayah kabupaten Musi Rawas Utara. Bahkan disebagian wilayah hujan kerap disertai petir.

Menghadapi cuaca ekstrim tersebut kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Zulkipli menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Terutama masyarakat yang berada di sekitaran bantaran sungai.

"Dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena bagi yang tinggal dibantaran sungai. ditakutkan air sewaktu waktu dapat meningkat, sedangkan yang tinggal didaerah perbukitan dikhawatirkan terjadi longsor" kata Zulkipli, Rabu (5/12).

Kewaspadaan perlu ditingkatkan, sebab intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah Bumi Beselang Serundingn. Tidak hanya malam hari, hujan juga kerap turun pada siang hari.

"Terutama bagi masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mempunyai anak kecil. Dengan kondisi air sungai lebih meningkat diminta kewaspadaannya. Juga kepada lansia, saat ke sungai lebih baik ditemani untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan" ucapnya.

Disinggung mengenai kesiapansiagaan jika sewaktu waktu terjadi bencana alam, seperti banjir. Dia mengatakan, Dinsos sudah melakukan rapat awal dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tagana dan Satpol PP sebagai bentuk persiapan penanganan bencana alam dan pemberian bantuan.

"Nah, bantuan itu mesti dipersiapkan dari sekarang. Sehingga ketika terjadi bencana tinggal didistribusikan. Untuk saat ini BMKG belum mengeluarkan status siaga bencana" tambahnya.

Dengan belum adanya edaran resmi dari BMKG provinsi, maka pihaknya belum bisa melakukan rapat lanjutan dengan pihak pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan. Sebab dasar dari rapat tersebut mesti ada edaran status siaga dari BMKG, barulah dapat diterbitkan SK siaga bencana.

"Dengan SK siaga bencana maka kami bisa melakukan rapat selanjutnya dengan pihak terkait. Seperti Dinas Ketahanan Pangan, berapa ton beras yang tersedia untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam. Sebab kami hanya pelaksana dan tidak mempunyai wewenang dan anggaran" ujarnya.

Dikatakannya, untuk fasilitas kendaraan untuk menyalurkan bantuan, saat ini BPBD sudah mempunyai mobil double gardan sehingga mampu menempuh akses jalan yang sulit. Selain itu, juga sudah tersedia dermaga apung kendati kondisinya masih terbatas.  (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA