-->

IKLAN

IKLAN

Warga Prihatin Jalan Rusak

mediasinarmuratara
24 September 2018, 14:01 WIB Last Updated 2018-09-24T07:03:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Kondisi terkini jalan penghubung didesa desa di Kecamatan Rawas Ulu
-------------------------------------------------------------------



MURATARA MSM. COM- Kerusakan jalan menuju Desa - desa di Kecamatan Rawas Ulu,  Kabupaten Muratara yang kian rusak parah,  membuat warga prihatin. Jalan yang semakin rusak membuat warga juga khawatir terjadinya kecelakaan bahkan menelan korban. Apalagi memasuki musim penghujan,  jalan licin, banyak aspal pecah.

Warga khawatir dampak dari kerusakan jalan tersebut akan berimbas pada aktivitas ekonomi dan pendidikan yang dari hari ke hari hingga tahun mengalami penurunan.  Sebab jalan merupakan infrastruktur dasar dalam mendukung kemajuan suatu daerah maupun desa.

Seperti yang dikatakan Kamal, (33) Warga Desa Pangkalan, Kecamatan Rawas Ulu.

"Kerusakan semakin parah setelah masuknya aktivitas perusahaan yang tidak memperhatikan atas kerusakan tersebut.  Setelah usai melakukan aktivitas di tinggalkan begitu saja,"katanya

Ia menjelaskan, panjang jalan yang rusak  sekitar 3 kilometer. Mulai dari perbatasan Kecamatan Rawas Ulu sampai perbatasan desa Lubuk Mas.

"3 kilometer tersebut 80% rusak.  Puluhan titik berlobang dan beberapa lobang berdiameter cukup lebar "katanya

Ditambahnya, selain itu kondisi jalan rusak berpotensi menyebabkan kecelakaan mengingat jalan tersebut berupa tanjakan,  bebatuan serta rusak dan berlobang. Tentu ini menghambat semua aktivitas,  apalagi jika hujan turun, kondisi jalan semakin berbahaya untuk dilalui.

Sementara itu,  ketua BPD Desa Lubuk Mas Zakaria membenarkan jalan dimaksud dalam kondisi rusak.  Bahkan ada beberapa titik seperti kubangan kerbau.

"Harapannya pada tahun ini (2019) ada perbaikan dari pemerintah.  Terlepas propinsi ataupun pemda, "harapnya

Mengingat jalan adalah hal yang sangat penting dalam mendukung aktivitas yang ada di pedesaan. Terutama ekonomi dan pendidikan. (Hamkam)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA