-->

IKLAN

IKLAN

Tanah Kelahiran Terkena Musibah Banjir. Kapolres Muratara Kirim Bantuan Logistik Ke Demak

mediasinarmuratara
11 Februari 2021, 23:31 WIB Last Updated 2021-02-11T16:31:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



MURATARA MSM.COM-Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto mengirimkan logistik dan sejumlah bantuan lainnya ke Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Dema Jawa Tengah.


Bantuan itu dikirimkan untuk masyarakat di tanah kelahiran AKBP Eko Sumaryanto, yang saat ini tengah mengalami bencana banjir.


Bantuan secara langsung diserahkan, ketua Bhayangkari Muratara Ny Endang Eko, ke Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah melalui Polres Demak.


Ribuan rumah terendam di wilayah Purwosari, Demak akibat meningkatnya intensitas hujan dalam berapa minggu terakhir. Tak luput juga, bencana itu menimpa keluarga dan sanak famili, Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto.

 

Secara pribadi maupun lembaga, Kapolres menyatakan turut berduka atas bencana alam itu. "Istri dan anak saya semuanya masih di Jawa Tengah, sekarang lagi ada bencana, tidak bisa keluar di kepung banjir," kata Kapolres Muratara singkat, Kamis (11/2). 

 

Pihaknya mengaku, sudah secara langsung memberikan instruksi ke ketua Bhayangkari Muratara Ny Endang Eko, agar menjadi fasilitator memberikan bantuan logistik dan dapur umum dari Polres Muratara, untuk masyarakat di Sayung, Demak.


"Polres Muratara dan bhayangkari Muratara, memberikan bantuan korban banjir di kabupaten Demak jawa tengah. Disalurkan melalui Polres Demak. Bantuan berupa logistik dan sembako," ucapnya.


AKBP Eko Sumaryanto membenarkan, jika Desa Purwosari, Demak merupakan tempat kelahirannya. Dia berharap dengan adanya bantuan logistik dan sembako dari Polres Muratara, setidaknya bisa membantu masyarakat disana yang tengah kesulitan. 


"Insya Allah bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terkena musibah banjir di wilayah Demak," tuturnya. Informasi dihimpun, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak Sabtu (6/2) lalu, hingga kini belum surut.


Ribuan rumah warga masih terendam banjir, begitu juga dengan jalan jalan desa. Paling parah banjir melanda wilayah Kecamatan Sayung. 


Ribuan masyarakat terpaksa mendiami pos pos pengungsian. di posko pengungsian di dapati ratusan kepala keluarga yang mengungsi. Di antara para pengungsi di dapati ibu hamil, balita dan manula.(MJ)

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA