-->

IKLAN

IKLAN

Warga Karang Dapo I Harapkan Penyelesaian Masalah Plasma

mediasinarmuratara
06 Februari 2019, 14:30 WIB Last Updated 2019-02-06T09:35:00Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MURATARA, MSM.COM-Sudah sekian tahun masyarakat Desa Karang Dapo IKecamatan Karang Dapo  Kabupaten Muratara menanti janji PT Dendi Marker Indah Lestari (DMIL) terkait lahan plasma yang dijanjikan akan diberikan kepada masyarakat.

Namun, dalam kurun waktu tersebut hingga saat ini apa yang dijanjikan tak pernah direalisasikan oleh pihak perusahaan.  Masyarakat pun merasa telah dibohongi oleh PT. DMIL. 

Camat Karang Dapo Hermanto saat dihubungi via selluler mengiyakan hal tersebut. Dikatakannya, seluruh berkas plasma yang berjumlah 430 itu, sudah diserahlan ke Kabag Tata Pemerintahan Kabupaten Muratara.

"Sekarang ini kami sedang menunggu undangan dari kabupaten terkait permasalahan plasma tersebut" ujar Camat belum lama ini.

Tapi, lanjutnya, sejak diserahkannya berkas tersebut. Hingga kini belum ada titik terang dari Kabag Tata Pemerintahan. "Entah kapan undangan dari Kabag Tapem tersebut diberikan kami juga masih menunggu," tambahnya.

Sementara itu, kepala Desa Karang Dapo I Umar Aziz, saat di konfirmasi melalui telepon tidak menjawab.

Dikonfirmasi terpisah salah satu pemilik kebun plasma Lendra (38) warga Desa Karang Dapo I mengungkapkan kegusarannya. Sebab, sudah sekian lama hanya menunggu janji-janji yang tidak pasti.

Ia menuturkan, sudah sejak tahun 2012 plasma di dirikan sampai 2019 ini belum ada keputusan yang pasti. Bahkan bagaimana bentuk dan dimana lokasi plasma tersebut di dirikan dirinya pun tak mengetahuinya.

Menurutnya, bukan hanya sekali ini saja masyarakat di janjikan untuk mendapatkan plasma, bahkan Sudah berkali-kali.

"Sekarang ini kami sudah krisis kepercayaan, yang janjinya akan menyelesaikan permasalahan tersebut, namun sampai saat ini belum ada titik terang," ungkap Lendra.

Ia dan warga lainnya berharap, pemerintah desa dan pihak pihak terkait dapat segera menyelesaikan permasalahan plasma ini. Paling tidak ada titik terang sehingga ia dan warga lainnya bisa bernafas lega dan tidak menanti dalam ketidakpastian. (Hamkam)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA