-->

IKLAN

IKLAN

Diterpa Isu Miring Usai Pengumuman PPS. Ketua KPU Muratara : Itu Tidak Benar !

mediasinarmuratara
25 Januari 2023, 07:47 WIB Last Updated 2023-01-25T00:54:34Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muratara Agus Maryanto ketika ditemui awak media usai melantik anggota PPS


 

MURATARAMSM.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muratara, Agus Maryanto membantah berbagai isu miring yang mencuat belakangan.

 

Berbagai isu tak sedap itu beredar, usai pengumuman anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

 

Mulai dari nama – nama calon anggota PPS terpilih sudah bocor sebelum pengumuman, hingga tudingan ada mahar sejumlah uang untuk meloloskan nama – nama tertentu menjadi PPS.

 

Agus Maryanto memastikan, isu yang beredar itu tidak benar. Karena mereka tidak melakukan seperti apa yang dikatakan dalam isu yang beredar tersebut.


BACA JUGA : 

 

Hal itu dikatakan Agus Maryanto, usai melantik 267 anggota PPS terpilih, Selasa (24/1/2023) di aula Siti Rahma, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit .

 

"Kalau dikatakan KPU ada mahar kita kan bukan menikah, ngapain ada mahar, tidak ada pernikahan di dalam proses rekrutmen badan ad hoc," ujarnya.

 

Menurut Agus Maryanto, soal isu mahar untuk lolos menjadi anggota PPS, silahkan saja beropini. Namun, nyatanya secara fakta tidak ada.

 

Dalam proses rekrutmen PPS maupun PPK sebelumnya, KPU Muratara melaksanakan rekrutmen tersebut sesuai dengan aturan.


BACA JUGA : 

 

"Silakan membuat isu, tetapi faktanya tidak ada di kita, kami tidak melakukan itu, kami berusaha merekrut PPS maupun PPK sesuai dengan aturan yang ada," tegasnya.

 

Dia juga membantah soal isu nama – nama calon PPS terpilih yang sudah bocor sebelum pengumuman.

 

Ia menegaskan, tidak ada satu orang pun yang tahun, siapa saja yang lolos sebelum KPU mengadakan pleno.

 

Menurut dia, nama-nama calon anggota PPS terpilih yang sempat beredar di pesan WhatsApp sebelum pengumuman itu kemungkinan prediksi orang-orang yang ternyata benar.

 

"Siapapun bisa memprediksi, karena hanya enam orang dalam satu desa kelurahan. Mungkin ada yang memprediksi nama-nama yang akan keluar ini, ini, ini, terus di-share kemana-mana” kata Agus.

 

“Kemudian pas pleno KPU ternyata nilainya memang memenuhi standar, memenuhi ketentuan, nah begitu keluar nama-nama itu kami dituduh tuh kan sudah bocor duluan, padahal kita belum pleno, masa sudah bocor," imbuhnya.

 

Jurnalis: A.Majid

 

baca berita lainnya di google news


Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA