-->

IKLAN

IKLAN

Bupati Muratara Hadiri Peringatan HAB Ke-74 Kementerian Agama

mediasinarmuratara
03 Januari 2020, 20:18 WIB Last Updated 2020-01-03T13:19:08Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



RAWAS ULU MSM.COM - Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat menghadiri Hari Amal Bakti (HAB) ke-74 Kementerian Agama RI Tahun 2020 tingkat Kabupaten Muratara, Jumat (3/1).


Peringatan HAB ke-74 Kementerian Agama RI dengan tema " Umat Rukun Indonesia Maju" berlangsung di MTs Negeri 1 Muratara, Desa Lesung Batu Muda Kecamatan Rawas Ulu.



Selain HM Syarif Hidayat, hadir pula Kepala Kemenag Muratara, H Ikhsan Baijuri. Dandim Letkol Inf. Aan Setiawan. Kapolres Muratara, AKBP Adiwitanto, Koramil rawas Ulu, Camat Rawas Ulu Abdul Kadir, para Kepala SKPD, toga, tomas, toda dan para tamu undangan lainnya.




Bupati Muratara, bertindak selaku pembina upacara. Sekaligus membacakan amanat Kementerian Agama RI.


"Sejalan dengan tema hari amal bakti, Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat dan di daerah. Agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan umat beragama yang  merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional" kata Bupati.


Bupati menjelaskan, Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengaawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara konstektual ditengah masyarakat.



Ditegaskan Bupati, penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan. Tetapi harus dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.

"Dalam negara Pancasila, siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda, anti penindasan terhadap ajaran agama dan simbol - simbol keagamaan, menyiarkan agama engan paksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda. Demikian pula kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologis negara" kata Bupati.


Masih kata Bupati, agama dan negara saling membutuhkan dan mengokokan untuk kebahagiaan manusia. Sejarah dunia sampai abad ke-20 hanya mengenal dua teori menyangkut hubungan agama dan negara. Yaitu teori integrasi penyatuan agama dengan negara dan teori sekularisme pemisahan agama dengan negara.


Kegiatan upacara HAB ke-74 Kementerian Agama RI, ditutup dengan pemberian tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada para pegawai Kementerian agama di Kabupaten Muratara. Penyematan penghargaan dan pemberian penghargaan langsung dilakukan oleh HM Syarif Hidayat. (MJ)
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU LAINNYA